Penulis: Cakti
Organisasi mahasiswa se-Universitas Muhammadiyah Kupang sepakat membentuk sebuah gerakan yaitu GESER HATI UM KUPANG (Gerakan Seratus Hari Cinta Lingkungan Universitas Muhammadiyah Kupang).
Geser Hati UM Kupang resmi terbentuk setelah dideklarasi pada Minggu, 20 Maret 2022, bertempat di wisata mangrove Oesapa Barat, Kupang.
Menurut Cakti selaku Ketua sekaligus koordinator kegiatan, kegiatan ini digerakkan oleh HIMAPALA UM Kupang dan ikut diselenggarakan oleh ORMAWA SE UM Kupang yang terdiri dari KORKOM IMM UMK, Komisariat IMM SE UMK, BEM FISIPOL, HIMADIKA UMK, BEM FKIP, DPM FKIP, BEMJ PBSI, HIMADIBIO UMK, PERMATIM UMK, PMKP UMK, GAMAS UMK, HM3T, HIMAPRO AKUNTANSI, HM3 KUPANG, dan HIMAPRO PGSD
"Kegiatan ini termotivasi dari keresahan bersama terkait dengan masalah lingkungan dan sampah yang ada di kota Kupang. Dan kami akan memulai membuat sebuah sistem penanganan sampah dan meningkatkan kualitas lingkungan di Kampus Universitas Muhammadiyah Kupang yang jika nanti berhasil mengatasi permasalahan lingkungan kita akan meminta pak walikota Kupang agar menerapkan sistemnya di kota Kupang," pungkas Cakti.
Di samping deklarasi, kegiatan ini turut diiringi dengan kegiatan pembersihan pantai wisata mangrove, penanaman mangrove, dan diskusi tentang lingkungan hidup.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum MAPALA UCB, Johanes Bell. Ia menyampaikan bahwa ia merasa senang serta berterimakasih karena diundang untuk mengambil bagian dalam kegiatan yang bermanfaat seperti ini.
Menurut Johanes, kegiatan seperti ini sangat membantu dalam hal memerangi sampah plastik di pesisir pantai, dan turut menyumbang kontribusi yang sangat bermanfaat mengingat bahaya sampah plastik dapat mencemari tanah, air, laut, bahkan udara serta bahaya-bahaya lain yang sudah menjadi rahasia publik.
"Kita pasti sudah tau mengenai manfaat mangrove dalam mengikat gas-gas beracun seperti karbondioksida, selain mengikat gas beracun mangrove dapat merubah gas beracun tersebut menjadi glukosa dan oksigen (O2) yang bermanfaat bagi manusia. Harapan saya, kegitan ini bukan akhir tapi ini langkah awal yang diambil untuk menyelamatkan bumi kita. Mari kita menyukseskan program program yang bermanfaat seperti ini," tutup Johan.
pada kegiatan ini rekan-rekan dari Sahabat Alam - WALHI NTT turut diundang sebagai pemantik pada diskusi lingkungan hidup.
Vivin da Silva yang merupakan Sekretaris Sahabat Alam - WALHI NTT menyampaikan pandangannya terkait kegiatan yang diselenggarakan, menurutnya,
Deklarasi Geser Hati Unmuh Kupang untuk memperingati Hari Hutan sedunia adalah sebuah gebrakan yang sangat revolusioner di masa serba instan ini. Sebab hari ini dapat dilihat bersama, kegiatan peduli lingkungan oleh simpul-simpul gerakan mahasiswa atau pemuda yang datang dari kampus sudah sangat jarang bahkan mulai hilang.
"Semoga semangat ini terus dijaga dan menjadi inspirasi untuk kampus-kampus yang lain. Aliansi yg sudah ada yaitu Mapala, BEM, Sahabat Alam - WALHI NTT dan organisasi terkait lainnya bisa terus dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan selanjutnya, agar dengan kolaborasi maka bisa ikut menyadarkan banyak orang muda untuk terlibat di dalam perjuangan isu lingkungan untuk kelestarian dan keadilan ekologis yang berkelanjutan" tutup Vivin.
Komentar
Posting Komentar