Langsung ke konten utama

Hijrah; proses mengukir perubahan


Pernah nggak sih, di tengah kesibukan dunia, tiba-tiba jiwa terasa kosong dan sepi? Padahal, kita ada di tengah keramaian. Pun malam yang seharusnya jadi waktu istirahat malah menjadi waktu galau penuh overthinking. Padahal, segala kebutuhan hidup sudah terpenuhi, mulai dari primer, sekunder, hingga tersier.

Dan dalam kesendirian dan kekosongan itu, perlahan suara hati seakan berbisik, "Kenapa aku nggak benar-benar bahagia, pun puas dengan kehidupan ini? Apa sebenarnya yang aku cari?" Apakah mungkin itu adalah panggilan halus dari Tuhan? Sebuah panggilan halus untuk berhenti sejenak, merenung, dan mengenal perjalanan yang selama ini terlewat: hijrah.

Hijrah itu bukan soal mengganti penampilan atau meninggalkan kebiasaan dalam semalam. Bagiku, hijrah adalah proses penuh makna. Sebuah langkah kecil menuju versi terbaik dari diriku. Bukan tentang menjadi sempurna, tapi berani melangkah, meskipun tertatih.

Seringkali langkah terasa begitu berat, penuh keraguan. Namun, aku yakin bahwa setiap langkah kecil yang aku ambil tak akan  pernah sia-sia. Segala usaha, sekecil apapun itu, seperti membawa semangat baru untuk langkah yang lelah. 

Ini mengingatkanku pada sebuah hadis yang selalu memberiku kekuatan: "Jika seorang hamba mendekati-Ku sejengkal, niscaya Aku mendekatinya satu hasta. Jika dia mendekati-Ku satu hasta, niscaya Aku mendekatinya satu depa. Jika dia mendatangi-Ku dengan berjalan kaki, niscaya Aku mendatanginya dengan berlari kecil."

Makna hadis itu begitu mendalam. Membuatku semakin yakin bahwa perubahan itu bukan tentang seberapa cepat langkah kita, tapi lebih kepada niat dan usaha untuk mendekat. Bahkan ketika jarak antara aku dan Tuhan terasa masih begitu jauh, Tuhan selalu hadir dengan cara-Nya yang tak terduga. Tuhan tak mungkin menyusahkan jalan hamba-hamba yang ingin kembali ke kepada-Nya, bukan? Tuhan selalu menunggu dengan tangan terbuka untuk setiap usaha kecil yang menyimpan niat tulus untuk kembali pada pelukan-Nya. 

Hijrah itu bukan tentang membandingkan diri dengan orang lain. Ini tentang sebuah proses dalam kehidupanku. Bagaimana aku mengubah cara pandangku, cara hidupku, untuk menjadi lebih baik lagi demi mencapai kebahagiaan dan kehidupan yang lebih bermakna. 

Setiap langkah kecil yang aku ambil  memberiku kedamaian yang tak pernah kutemukan. Kurasa ini adalah makna dibalik proses hijrah, yakni sebuah perubahan yang dimulai dari hati, tak hanya mengubah penampilan semata, tetapi juga mengubah cara pandang dan niat dalam kehidupan ini. 

Hijrah itu juga bukan hanya tentang berpindah dari satu tempat ke tempat lain, atau meninggalkan kebiasaan buruk untuk menggantinya dengan yang lebih baik. Ini lebih tentang pemurnian diri—membersihkan hati dari segala yang menghalangiku untuk menjadi versi terbaik dari diriku.

Kadang, aku merasa bingung. Banyak godaan dalam perjalanan ini yang membuatku terjatuh. Namun, aku sadar hijrah itu bukan soal kesempurnaan, tapi tentang konsistensi dan kesungguhan hati. Setiap kali aku terjatuh, aku yakin bahwa kala aku bangkit, aku semakin mendekat pada tujuan sejati, yakni menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Hijrah juga mengajarkanku untuk lebih mengenal diri sendiri. Terkadang, aku begitu sibuk dengan tren dunia yang tak ada habisnya, hingga membuatku lupa tuk mendengarkan bisikan hatiku. Hijrah memberiku ruang untuk bertanya, apa yang sebenarnya aku inginkan dalam hidup ini? Apa yang benar-benar penting dan bermakna?  Dan ketika aku mulai lebih mendengarkan suara hatiku, aku merasa lebih damai dan yakin akan jalan mana yang harus kuambil. 

Hijrah bukanlah tujuan akhir, tapi perjalanan yang terus berlanjut. Setiap hari adalah kesempatan baru untuk menjadi lebih baik dari kemarin. Aku berjanji pada diriku untuk terus berusaha, meskipun terkadang aku pun merasa lelah bahkan ingin rehat sejenak. Karena aku tahu, selama aku terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, Tuhan akan selalu mendekatiku, bahkan lebih dekat dari yang aku bayangkan.


Komentar

  1. Jagan pernah berhenti berjuang apalagi lelah dalam ber hijrah🫳🫴❤️‍🩹

    BalasHapus

Posting Komentar