Di tengah hangatnya udara Kupang di akhir Juni, ada satu suasana yang terasa berbeda di halaman Asrama Haji. Bukan karena ramainya orang lewat atau kendaraan parkir, tapi karena lantunan ayat-ayat Al-Qur’an yang bersahut-sahutan dari pengeras suara.
Hari-hari itu, 19 hingga 24 Juni 2025, Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) XXVIII tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur sedang berlangsung. Bukan sekadar perlombaan, tapi semacam ruang bersama untuk merayakan iman dan suara-suara yang tumbuh dari keheningan dan ketekunan.
Temanya pun terasa hangat di hati:
"Ayo Bangun NTT dengan Menyiapkan Generasi Qurani yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera, dan Berkelanjutan untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045."
Kata-kata yang panjang, tapi kalau direnungi, sebenarnya hanya satu: sebuah harapan.
Kabupaten Kupang ikut hadir, bukan hanya sebagai peserta, tapi juga sebagai bagian dari harapan itu. Di antara 22 kabupaten dan 1 kota yang ikut serta, Kab. Kupang mengirimkan wajah-wajah terbaiknya. Ada Qori Dewasa, Qori’ah Dewasa, dan seorang Hafidz 10 Juz. Mereka berdiri di atas panggung bukan sekadar untuk dilombakan, tapi untuk menunjukkan bahwa belajar Al-Qur’an masih hidup di tengah kehidupan yang terus bergerak cepat.
Dan kabar baiknya, kerja keras itu berbuah manis.
Kabupaten Kupang meraih Juara 1 Hafalan Al-Qur’an Golongan 10 Juz, Juara 2 untuk cabang Qori’ah Dewasa (peserta 507), dan penampilan memukau dari Qori Dewasa (nomor 240) serta Qori’ah (nomor 231) dalam cabang seni membaca Al-Qur’an.
Yang paling menggembirakan, Kab. Kupang juga berhasil menjadi Juara 1 Hifzil 10 Juz, yang akan mengantarkan satu nama dari Kab. Kupang untuk melangkah ke tingkat nasional di Kendari. Sebuah langkah kecil yang bisa jadi gema besar bagi seluruh NTT.
Di tengah euforia kemenangan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kupang turut menyampaikan pesan yang lembut tapi begitu mendalam:
"Event seperti STQ ini bukan sekadar lomba. Ini adalah cara kita membangun kecerdasan spiritual dan memperkuat SDM kita. Agar kita tidak hanya tinggi ilmu, tapi juga tinggi iman dan tinggi pengabdian."
Beliau pun menyampaikan harapan kepada tiga orang yang akan melangkah ke STQ Nasional:
"Kalian adalah duta-duta NTT. Tampilkan diri kalian dengan totalitas dan keikhlasan. Biarkan publik tahu bahwa dari Kabupaten Kupang, ada generasi yang bisa membanggakan Nusa Toleransi Terindah. Saya yakin, dengan semangat itu, kalian bisa mengharumkan nama daerah yang kita cintai ini."
Kadang kita lupa, bahwa kemenangan tak selalu diukur dari piala atau posisi. Tapi dari semangat yang ditularkan, dari semesta yang ikut tersenyum saat satu huruf demi huruf Al-Qur’an diucapkan dengan cinta.
Maju trus kab. Kupang
BalasHapus